Skip to main content

Ide Acara Perayaan Kelulusan yang Patut Dicoba

Ujian Nasional 2015 telah berlalu. Sambil menunggu pengumuman hasil UN, mungkin kadang terbersit rasa sedih karena sebentar lagi meninggalkan sekolah -khususnya siswa SMA- lanjut ke tahap berikutnya: mahasiswa. Atau ada juga di antara kalian yang habis tamat sekolah langsung lanjut ke jalur KUA? hohho.. Yang manapun itu, semoga adik-adik mendapatkan hasil yang terbaik yaaa..
Nah, sudah kepikiran belum; pas pengumuman lulus nanti mau ngapain buat meluapkan kegembiraan? Mau corat-coret baju? Atau konvoi motor meramaikan jalanan? Kayaknya itu udah standar, ketinggalan zaman, dan menuai kontroversi deh. Atau jangan-jangan kamu berencana ikutan "Bikini Party" yang lagi heboh itu? OH NO!! Mending coba ide perayaan kelulusan berikut ini, niscaya lebih bermakna dan hopefully bisa menambah memori masa sekolah yang patut dikenang.
1. Bakti sosial
Sumber gambar: smpn10yk.wordpress.com
Ini bentuk luapan rasa gembira yang sangat positif. Atau kalo kamu merasa kepribadianmu antagonis dan ngerasa this isn't my thing, maka anggaplah ini supaya impas. Kok gitu? Ngaku deh.. Pasti ada di antara kalian yang lebih mendekatkan diri kepada Tuhan saat menjelang UN dibanding hari-hari biasanya. Atau ada yang sekolahnya mengadakan doa bersama atau istighasah sebelum UN. Lantas setelah UN terlaksana dan dinyatakan lulus, bukankah sepatutnya kita bersyukur? Jadi, perayaan kelulusan di kategori ini bisa berupa donor darah, menyantuni panti asuhan, sedekah, doa bersama, atau semacamnya sebagai wujud rasa syukur. Kalaupun kelulusanmu tidak dirayakan melalui kegiatan seperti ini, minimal pertahankan kealimanmu pas jelang UN itu yak.hehe.. Jangan sampai terjadi "Sebelum UN tobat, setelah UN ngobat". Alamaaak..
2.  Kerja bakti
Sumber gambar: manbanda.wordpress.com
Kalau yang sebelumnya merupakan bentuk rasa syukur, yang satu ini menunjukkan rasa terima kasih kita kepada sekolah, khususnya guru yang telah mendidik kita selama sekian tahun. Tentunya, kegiatan ini lebih asyik kalo dikoordinir OSIS, bukan pihak sekolah. Kalo perlu pihak sekolah gak tau, biar surprise gitu. Misalnya, pas hasil UN sudah diumumkan tiba-tiba murid kelas 3 angkatan 2015 kerja bakti membersihkan sekolah. Wah, guru-guru bisa terharu. Kemungkinan angkatan 2015 bakal terkenang selalu, kalo perlu diceritain terus ke adik angkatan berikutnya (biasanya ada guru tipe begini). Sayangnya angkatanku dulu pengumuman kelulusannya lewat Pak Pos untuk menghindari aksi corat-coret dan konvoi. Padahal kita kan bukan tipe murid yang begitu ya? Apalagi setelah kamu baca artikel ini.hehehe..

3. Flashmob
Sumber gambar: www.todos.photos
Kalo males kerja bakti, baiklah kita cari cara lain. Masih dalam rangka menunjukkan rasa terima kasih, tapi ini sekalian have fun dan menuntut kreatifitas. Seperti biasa, flashmob lebih asyik kalo tidak disangka-sangka oleh target operasi alias surprise. Saat kalian sudah siap di lapangan, utus salah satu dari kalian untuk memanggil guru. Setelah gurumu hadir dan bertanya-tanya dalam hati, beri sedikit pidato untuk mengemukakan maksud dan tujuan, lalu persembahkan tarian kreasi kalian. Jangan lupa abadikan momen tersebut lewat video atau foto, lalu cuci-cetak, bingkai, dan berikan kepada gurumu sebagai kenang-kenangan. Yang begini lebih membekas di ingatan dibandingkan sekadar foto 1...2...3... cheese!! karena ada cerita lebih di balik foto tersebut.
4. Lip Dub
Yang satu ini asyik banget dan dijamin memorable. Kalo bisa ajak guru, lebih asyik lagi. Belum tau Lip Dub? Coba simak video berikut.
Courtesy of South High Asb
Gimana? Asyik kaaaan... Yang repot ya koordinasinya. Tapi mereka aja bisa, masa kalian nggak? Bikin video lip dub untuk perpisahan angkatan belum banyak dilakukan di Indonesia. Padahal kegiatan ini seru, satu angkatan bisa masuk di dalamnya (dibandingkan foto atau bikin drama), meningkatkan kekompakan satu angkatan, menuntut kreatifitas siswa, dan... menaikkan pamor sekolah kita di mata murid sekolah lain. Gak percaya? Coba aja. *wink* Oh, syukur-syukur kalo ada yang ngirim video angkatan kalian ke Lipsync Competition acara The Comment di NetTV dan menang, hadiahnya bisa dipakai buat balik modal atau disumbangin ke sekolah. Mantap kaaan..

5. Cosplay
Acara prom untuk perpisahan itu sudah biasa. Yang gak biasa tuh cosplay. Biar makin greget. Inspirasinya dari sini.
Sumber gambar: says.com
Acara prom night biasanya sudah ada dress code-nya, yaitu gaun malam untuk perempuan dan tuxedo untuk laki-laki. Masalahnya, kalo sudah terstandarisasi begitu gaun 'anak keluarga berada' dengan 'anak keluarga pas-pasan' kemungkinan besar jomplang. Prom Queen and King juga hampir pasti dimenangkan anak yang populer di sekolah. Udah gitu biasanya siswa datang ke acara secara berpasangan. Wah, kalo sudah begitu derita para jomblo semakin menjadi-jadi deh. Nah, kesenjangan ini gak terjadi di cosplay party. Cosplay di sini gak melulu tokoh komik atau anime ya, maksudnya pesta kostum gitu kayak Halloween. Berhubung kita gak ngerayain Halloween sehingga kemungkinan gak bakal pernah ngerasain pesta kostum, kenapa gak bikin cosplay party untuk menggantikan prom night aja? Gelar prom queen and king bisa ditukar jadi titel jawara cosplay. Kan seru, memancing kreatifitas siswa. Alih-alih hunting gaun ke mall, kita jadi hunting kardus buat bikin Iron Man armor. Kalo gak ada duit pun bisa bermodal sarung dan kopiah, ceritanya jadi ''Kabayan'.haha.. Simple.

Gimana ide-idenya? Kalo tertarik sok atuh geura dicobian mumpung masih keburu. Usulkan ke panitia sekolahmu gih. Atau ada ide lainnya? Boleh lho ditambahin. Semoga bermanfaat, hatur nuhun. :D

*Keterangan [bahasa Sunda]:
sok atuh geura dicobian = silakan segera dicoba
hatur nuhun = terima kasih


Comments

  1. heheheee....mantabbbs dek, sayang jaman kak i blom ada lip dub, cosplay, flashmob segala macem....tapi kalo boleh ngulang kelulusan SMA, kyknya yg nomer 1 deh.... :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lagu India yang Disadur Menjadi Lagu Dangdut

Contek-menyontek udah gak asing lagi di Indonesia, mulai dari bangku sekolah sampai ke tingkat perfilman, ranah permusikan, dan entah apa lagi. Bahkan, musik dangdut yang didefinisikan sebagai " a music of my country" pun gak luput dari praktek ini. Sudah begitu, nyontek dari negara lain pula. Stadium paling parah dari kegiatan contek-menyontek ini -dan sepatutnya dihindari- adalah plagiarisme. Dalam artikel yang dibahas kali ini, saya gak menggunakan istilah plagiat untuk mendefinisikan lagu-lagu dalam daftar yang akan saya jabarkan, melainkan saduran. Soalnya, beberapa lagu merupakan hasil saduran dan kerjasama, meskipun beberapa lainnya kemungkinan besar memang plagiat. Untuk meyakinkan diri "yang mana" menyadur "yang mana", saya usahakan untuk menyertakan tahun rilis masing-masing lagu.   So , berikut beberapa lagu India yang disadur menjadi lagu dangdut, dari yang terang-terangan sampai yang gak disangka-sangka. Biar lebih seru, coba dengar lag

Jingle Iklan Ikonik di Indonesia

Gak terasa bertemu lagi dengan akhir pekan di minggu kedua bulan Juni. Sabtu yang cerah gini enaknya dipakai jalan-jalan sama teman, leyeh-leyeh santai di kamar sambil baca buku, atau hiburan yang paling monoton: nonton TV. Tapi sebenarnya apa sih yang kamu tonton? Kadang nonton TV tuh kayak nonton iklan diselingi acara TV, bukan acara TV yang diselingi iklan. But somehow , semalas apa pun kamu sama pariwara yang berseliweran di televisi, mau gak mau kadang tetap kamu tonton juga. Ngaku deh. Apalagi iklan yang muncul di sekitar jam tayang acara favoritmu. Kalo lagi males ganti channel ya terpaksa dipantengin juga, terutama kalo acara TV lain yang tayang saat itu yang model begini . Akibatnya, dari sekian banyak iklan tersebut ada aja iklan yang nempel di kepala, entah karena tagline nya, plot nya, atau jingle nya. Gak percaya?  Coba baca kalimat di bawah ini tanpa menyanyikannya: "Kabar gembira untuk kita semua, kulit manggis kini ada ekstraknya"   Iklan produk te

[Lagu Daerah] Pempek Lenjer -Kord Lirik Arti-

Suatu hari di kantin, saya disapa teman saya yang orang Bengkulu. Walaupun saya orang Palembang, tapi karena akar bahasa sama-sama Melayu, maka tak menghalangi kami menggunakan bahasa daerah. Setelah dia berlalu, teman duduk saya yang rata-rata orang Jakarta dan Bogor langsung menimpali: " Roaming cuy , tadi ngobrol apa deh? Ajarin doooong". Terlepas dari respon saya yang hanya cengengesan serta perkataan dia saat itu yang kemungkinan 80% basa-basi dan 20% penasaran, saya jadi kepikiran: "Why not?" Bahasa Palembang itu cukup mudah bagi penutur bahasa Indonesia. Ganti saja huruf belakang kata Indonesia dengan huruf "o", sisanya yah.. memang kadang bahasa Palembang rada *nyemelo . Mengartikan bahasa Palembang ke bahasa Indonesia jadi gampang-gampang susah akibat kata-kata nyemelo itu. Saya percaya, salah satu cara paling ampuh dalam mempelajari bahasa asing ialah dengan sering mendengar lagu bahasa tersebut. Tidak terkecuali untuk bahasa daerah.